MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS : 9C,9D
MATERI : KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
PERTEMUAN : KE 2 DARI 4
GURU PENGAMPU : SARI BUDI UTAMI, S.Pd
WAKTU PEMBELAJARAN : 2 X 40 MENIT
HARI/TANGGAL . : SENIN, 22 JANUARI 2024
KD
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery Learning, dengan metode literasi, dan presentasi peserta didik diharapkan
- Menjelaskan Kesebangunan dua segitiga
M Menghitung panjang sisi segitiga yang belum di ketahui
Assalamualaikum anak- anak yang sholeh sholehah....
Apa kabarnya hari ini ?
Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT Aamiin.....
Dan jangan lupa tetap selalu menjaga kesehatan nya ya nak.
Baiklah sebelum kita melaksanakan pembelajaran di pagi ini, alangkah baiknya kita awali dengan melaksanakan sholat dhuha dan murojaahnya terlebih dahulu ya nak, dan tak lupa setelah itu pembacaan asmaul husna dan doa belajar ya supaya ilmu yang dipelajari hari ini akan bermanfaat, mudah diterima dan akan berkah ilmunya
Baiklah sebelum kita melanjutkan materi pada hari ini, mari kita ulas sedikit materi minggu kemarin yaitu tentang kekongruenan dua bangun datar, Nah untuk pertemuan kali ini kita akan memasuki materi
Mengenal Kesebangunan Segitiga
Ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh 2 bangun datar agar bisa disebut sebangun. Yang pertama adalah sudut – sudut yang bersesuaian antara kedua bangun datar sama besar. Syarat kedua adalah panjang sisi – sisi yang bersesuaian harus mempunyai perbandingan yang sama.
Rumus Kesebangunan Segitiga
Akan ada 3 rumus yang akan kita pelajari kali ini. Perhatikan gambar segitiga berikut ini:
Sebuah segitiga siku – siku ABC dengan sudut siku – siku di B dan memiliki sebuah sebuah garis tinggi pada sisi AC dan titik siku – siku lainnya di D. Bila diperhatikan ada dua buah segitiga yang membentuk segitiga ABC ini. Bisa segitiga ABC dan BDC, atau segitiga ABC dan segitiga ABD, atau juga segitiga ADB dan segitiga BDC. Semuanya akan memiliki rumus kesebangunan yang berbeda-beda.
Rumus Kesebangunan Segitiga ABC dan BDC
Kuadrat sisi BC sama dengan hasil kali panjang sisi CD dan panjang sisi CA. Persamaan rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut ini:
Rumus Kesebangunan Segitiga ABC dan ABD
Kuadrat sisi BA sama dengan hasil kali panjang sisi AD dan panjang sisi AC. Persamaan rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut ini:
Rumus Kesebangunan Segitiga ADB dan BDC
Kuadrat sisi BD sama dengan hasil kali panjang sisi AD dan panjang sisi CD. Persamaan rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut ini:
CONTOH
1. Perhatikan gambar!
Contoh Soal Penggunaan Rumus Kesebangunan pada Segitiga
Pada gambar tersebut, panjang KM adalah ….
A. √375
B. √325
C. √250
D. √150
Pembahasan:
Menghitung panjang KM:
KM2 = KN × KL
KM2 = 15 × (15 + 10)
KM2 = 15 × 25 = 375
KM = √375
Jadi, panjang KM adalah √375.
Jawaban: A
2. Perhatikan gambar berikut!
Panjang AC adalah ….
A. 12 cm
B. 14 cm
C. 15 cm
D. 20 cm
Pembahasan:
Dari soal diketahui bahwa panjang AD = 9 cm, panjang BD = 16 cm, dan panjang AB = AD + DB = 9 + 16 = 25 cm. Dari ukuran panjang pada segitiga siku-siku tersebut dapat dihitung panjang AC seperti cara berikut.
AC2 = AD × AB
AC2 = 9 × 25
AC2 = 225
AC = √225 = 15 cm
Jadi, panjang AC adalah 15 cm.
Jawaban: C
LATIHAN
1. Perhatikan gambar
Panjang BC adalah....
2. Perhatikan gambar!
Perbandingan sisi pada △ABC dan △ABD yang sebangun adalah...
3. Pak Budi memiliki sebidang tanah berbentuk segitiga siku-siku seperti gambar dibawah!
Pak Budi membagi tanahnya menjadi dua buah segitiga siku-siku. Bagian yang lebih luas akan ditanami padi sedangkan bagian yang lebih sempit akan ditanami sayuran. Tentukan luas masing-masing bagian tanah Pak Budi yang akan ditanami padi dan sayuran!
KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar