Kamis, 17 April 2025

LUAS JURING, PANJANG BUSUR

  MATA PELAJARAN            : MATEMATIKA

 FASE                                     :  D

MATERI POKOK                 : LINGKARAN

PERTEMUAN                       : KE 3 DARI 3

GURU PENGAMPU             : SARI BUDI UTAMI, S.Pd


CAPAIAN PEMBELAJARAN

Di akhir fase D Peserta didik dapat memahami;  unsur unsur  lingkaran dan menghitung keliling dan luas lingkaran

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap

 1 .  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa

2.    Bergotong royong

3.    Berkebinekaan global

Maka peserta didik Diharapkan dapat :

  Menjelaskan  dan memahami unsur unsur lingkaran

  Menghitung keliling dan luas lingkaran



Assalamualaikum anak- anak yang sholeh sholehah....

Apa kabarnya hari ini ?

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT Aamiin.....

Dan jangan lupa tetap selalu menjaga kesehatan  nya ya nak.

Baiklah sebelum kita melaksanakan pembelajaran di pagi ini, alangkah baiknya kita awali dengan melaksanakan sholat dhuha dan murojaahnya terlebih dahulu ya nak, dan tak lupa setelah itu pembacaan asmaul husna dan doa belajar ya supaya ilmu yang dipelajari hari ini akan bermanfaat, mudah diterima dan akan berkah ilmunya 

Baiklah sebelum kita memasuki materi baru, mari diulas sebentar materi minggu lalu yaitu tentang rumus unsur unsur lingkaran,  . Dan materi minggu ini adalah tentang : luas juring, panjang busur dan tembereng 

 Rumus Panjang Busur dan Luas Juring

Dalam matematika, busur adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Contohnya garis lengkung AB.

Untuk mencari panjang busur lingkaran,  bisa didapatkan dengan konsep perbandingan antara besar sudut pusat yang menghadap busur dan panjang busur dibanding dengan  besar sudut lingkaran dan panjang keliling lingkaran.


Sementara untuk mendapatkan luas juring, bisa menggunakan konsep perbandingan antara besar sudut pusat yang menghadap busur dan luas juring yang dibatasi busur, dibanding dengan  besar sudut lingkaran dan luas lingkaran. Rumusnya jadi seperti ini

Misal diketahui busur dan juringnya punya sudut pusat yang sama, terus ditanyakan salah satunya, maka dapat di  selesaikan dengan menggunakan konsep perbandingan di bawah ini


Misalnya busur atau juringnya punya sudut yang berbeda,  tetap menggunakan konsep perbandingan dengan membandingkan sudut pusat yang diketahui.


Rumus Luas Tembereng

Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran. Dari gambar di atas, temberengnya adalah daerah yang berwarna biru.


Kalau mau cari luas tembereng, sudah diketahui luas juring dan luas segitiga. Jika di liat lagi gambarnya tuh, luas daerah tembereng AD itu sama kaya luas juring di atasnya, yaitu luas juring AOD yang dikurangi luas segitiga AOD.


CONTOH

1. Sebuah lingkaran memiliki panjang OB 14 cm dengan <AOB sebesar 60°. Besar luas tembereng AB adalah …

Diketahui:

AB = 14 cm

<AOB = 60°

Jawaban:

Luas tembereng = luas juring AOB - luas segitiga AOB

Luas tembereng = (𝛼/360° x luas lingkaran) - (½ x 𝛼 x t)

Luas tembereng = 60°/360° x 22/7 x 14 x 14 - ½ x 14 x 14

Luas tembereng = (⅙ x 22 x 14 x 2) - (7 - 14)

Luas tembereng = 102,7 - 98

Luas tembereng = 4,7 cm²



2. Hitunglah luas tembereng dari sebuah lingkaran dengan jari-jari 7 cm jika sudut pusatnya 60°.

Diketahui:

r = 7 cm

𝛼 = 60°

Jawaban:

Luas tembereng = luas juring AOB - luas segitiga AOB

Luas tembereng = (𝛼/360°) 𝜋r² - ½ r² sin 𝛼

Luas tembereng = (60°/360°) (22/7) 72 - ½ x 72 sin 𝛼

Luas tembereng = 25,67 - 21,31

Luas tembereng = 4,36 cm²

Hitunglah luas tembereng jika sudut pusatnya 90° dengan jari-jari 7 cm.

Diketahui:

r = 7 cm

𝛼 = 90°

Jawaban:

Luas tembereng = luas juring AOB - luas segitiga AOB

Luas tembereng = (𝛼/360°) 𝜋r² - ½ r² sin 𝛼

Luas tembereng = (90°/360°) (22/7) 72 - ½ x 72 sin 90°

Luas tembereng = 38,5 - 24,5

Luas tembereng = 14 cm²


LATIHAN

1. Di tepi jalan raya kota X terdapat rambu lalu lintas berbentuk lingkaran dengan jari-jari berukuran 7 cm dan sudut pusatnya 90°. Maka berapa luas juringnya?

2. Diketahui: Lingkaran yang berjari-jari 42 cm membentuk juring yang bersudut 90°.

 Ditanya: Luas juring lingkaran?


REFERENSI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar