HARI/TANGGAL : KAMIS/7JANUARI 2021
KELAS : 9F & 9G
KD : 3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
TUJUAN : Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
· Menjelaskan Kesebangunan dua bangun datar
Pengertian Kesebangunan Bangun Datar
Kesebangunan merupakan sebuah bangun datar di mana sudut – sudutnya mempuntai kesesuaian yang sama besarnya. Dan juga panjang sisi – sisi sudutnya juga bersesuai dengan mempunyai sebuah perbandingan yang sama.
Perhatikan contoh di bawah ini:
Dua Bangun Datar yang Sebangun
Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar di atas! Sebangunkah persegipanjan ABCD dengan persegipanjang EFGH? Pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH, perbandingan panjangnya adalah 4 : 8 = 1 : 2.
Adapun perbandingan lebarnya adalah 2 : 4 = 1 : 2. Dengan demikian, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
Dua bangun datar yang sebangun
Kedua bangun di atas, ABCD dan KLMN adalah dua bangun yang sebangun, karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Pasangan sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama, yaitu: Pasangan sisi AD dan KN = Pasangan sisi AB dan KL = Pasangan sisi BC dan LM = Pasangan sisi CD dan MN = Jadi, b. Besar sudut yang bersesuaian sama, yaitu :
Kemudian, perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang KLMN. Oleh karena keduanya berbentuk persegipanjang, setiap sudut besarnya 90° sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar.
Pengertian Kekongruenan
Kekongruenan merupakan dua buah bangun datar yang di mana kedua bangunnya sama – sama memiliki bentuk dan juga ukuran yang sama.
Kekongruenan ini biasa dilambangkan dengan pemakaian simbol ≅.
Perhatikan contoh di bawah ini:
1. Dua Bangun Datar yang Kongruen
Pada kedua bangun di atas adalah bangun yang kongruen, karena panjang KL = PQ, Panjang LM = QR, panjang MN = RS, panjang NK = SP maka oleh karena itu, pada bangun KLMN dan PQRS dapat dikatakan adalah kongruen karena memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Perbedaan Kesebangunan dan Kekongruenan
Hal mendasar yang membedakan kongruen dan sebangun yaitu:
Bangun dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian harus sama panjang. Sementaa jika bangun dikatakan sebangun apabila perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian harus sama besar.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, seluruh bangun yang kongruen sudah pasti sebangun, namun jika sebangun belum tentu kongruen.
Terima kasih bu
BalasHapus__Suci Ramadhani 9G
Terimakasih Bu
BalasHapusSherly arpansa 9f
terimakasih bu
BalasHapusnatasya 9g
Terimakasih bu
BalasHapusLuthfia 9F
Trimakasih bu
BalasHapusNurliza dasyu 9G
Terimakasih buk materi penjelasan tsb
BalasHapusAffan fazle mawla 9G
Terimakasih bu
BalasHapusLyra fariska aprilyani 9f
Terima kasih bu
BalasHapusDewinta Fortuna Augustin 9f
Makasih bu
BalasHapusM.rifky ferdian e 9G
Terimakasih bu naufal athala 9g
BalasHapusTerimakasih bu
BalasHapusBagas adji wirangga 9F
terimakasih bu
BalasHapuszaskia ramadhina 9g
terimakasih bu
BalasHapusRizky adrian saputra 9G
terimakasih bu
BalasHapusNaqqia Nur Azzahra 9G
terima kasih bu
BalasHapusFerdiYawan Saputra 9F
Terima kasih bu wendy ramadhan 9G
BalasHapusTerimakasih bu atas materinya bagas fadhil haryanto 9F
BalasHapusterimakasih bu
BalasHapusrizaldo 9f
Terimakasih bu
BalasHapusKamila Rahma Dyanti 9f
Trimakasih bu atas materinya hari ini
BalasHapusAditya zikri 9G
Terima kasih atas materinya
BalasHapusWira Satria 9F
terima kasih bu atas materi nya
BalasHapussadewa putra 9F
terima kasih bu atas materi nya
BalasHapussadewa putra 9F
Terima kasih atas materi nya
BalasHapusM. Didan alifio f. 9G
Terima kasih Bu
BalasHapusMuhammad Rafif fahrawi 9f
Terimakasih bu
BalasHapusGama thorfa riyadi 9f
Terimakasih Bu
BalasHapusMuhammad Bayu wiratama 9F
terimakasih bu
BalasHapusdagista bilibina ogata 9f
Terimakasih Bu
BalasHapusDebby Caroline 9f
Terimakasih bu
BalasHapusDimas Adjie wicaksono 9f
Terimakasih bu
BalasHapusHagista pratiwi 9F