HARI / TANGGAL : SELASA / 27 JULI 2021
KELAS : 8F
KD : 3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan
konfigurasi objek.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan.
Materi Pokok : POLA BILANGAN
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Pembelajaran Jarak Jauh problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat
Memahami pengertian pola bilangan
Memahami berbagai macam pola bilangan
Menentukan suku selanjutnya pada suatu pola bilangan
Assalamualaikum anak- anak.......
Selamat pagi anak sholeh dan sholeha? Apa kabar hari ini?
Semoga kalian selalu menjaga kesehatan dan rajin berolahraga ya nak agar tubuh kita sehat dan tidak mudah terserang penyakit serta semoga kita semua selalu dalam lindungan allah swt amin ya rabbal alamin
Baiklah sebelum kita melaksanakan pembelajaran hari ini, jangan lupa untuk melaksanakan sholat dhuha, murojaah pagi dan mendengarkan opening class, Serta dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna dan doa belajar ya.
Serta tak lupa untuk melaksanakan sholat 5 waktunya ya nak...
Pengertian Pola Bilangan
Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang membentuk pola
tertentu, misalnya segitiga, garis lurus, persegi, dan masih banyak lainnya.
Macam-Macam Pola Bilangan
Adapun macam-macam pola bilangan adalah sebagai berikut.
1 . Pola bilangan persegi
panjang
Pola bilangan jenis ini akan menghasilkan bentuk menyerupai persegi panjang.
Contohnya susunan angka 2, 6, 12, 20, 30, dan seterusnya. Untuk menentukan pola ke-n, kamu bisa menggunakan persamaan Un = n (n + 1) di mana n merupakan bilangan bulat positif.
Jika
digambarkan, pola bilangannya berbentuk seperti berikut.
Gambar di atas menunjukkan bahwa, susunan bilangan yang sedemikian sehingga memenuhi persamaan
Un = n (n + 1) bisa membentuk suatu pola persegi panjang
2. Pola bilangan persegi
Pola persegi adalah susunan bilangan yang dibentuk oleh bilangan kuadrat.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikuti bentuk Un = n2.
Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan seterusnya.
Jika dijabarkan dalam bentuk gambar, akan menjadi seperti
berikut.
3. Pola bilangan segitiga
Segitiga yang dibentuk adalah segitiga sama sisi. Ada dua cara yang
bisa gunakan untuk membentuk pola ini,
yaitu sebagai berikut.
a. Cara penjumlahan bilangan di mana selisih bilangan setelahnya +
1 dari bilangan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut.
Bilangan pada baris kedua (di dalam kotak berbingkai merah) merupakan selisih dari pola bilangan sebelum dan setelahnya. Bisa melihat bahwa selisihnya selalu + 1 dari selisih sebelumnya. Kira-kira, bilangan setelah 15 berapa ya?
Untuk memudahkan kamu menjawab, tentukan dulu
selisih antara bilangan 15 dan setelahnya, yaitu +6. Jadi, bilangan setelah 15
adalah 15 + 6 = 21.
b. Cara kedua menggunakan rumus Un di mana Un = n⁄2 (n +
1).
Dengan cara ini, Quipperian bisa menentukan suku ke-n dengan
lebih mudah.
Secara umum, pola segitiga ditunjukkan oleh gambar berikut.
4. Pola bilangan Pascal
Pola bilangan Pascal ini ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis,
yaitu Blaise Pascal. Jika dituliskan, pola bilangan Pascal akan membentuk suatu
segitiga. Segitiga tersebut dinamakan segitiga Pascal. Ada beberapa ketentuan
yang harus Quipperian tahu terkait pola bilangan Pascal, yaitu sebagai berikut.
- Baris paling atas (baris ke-1) diisi oleh angka 1.
- Setiap baris diawali dan diakhiri dengan angka 1.
- Setiap bilangan yang ditulis di baris ke-2 sampai ke-n merupakan
hasil penjumlahan dari dua bilangan diagonal di atasnya (kecuali angka 1
pada baris ke-1).
- Setiap baris berbentuk simetris.
- Banyaknya bilangan di setiap barisnya merupakan kelipatan dua
dari jumlah angka pada baris sebelumnya. Misalnya, baris ke-1 banyaknya
bilangan = 1 maka baris ke-2 banyaknya bilangan = 2.
Adapun bentuk pola bilangan Pascal adalah sebagai berikut.
Demikianlah materi kita hari ini semoga bermanfaat, jika ada yang belum paham silahkan bertanya lewat WA.